Jika tubuh kita di ibaratkan sebuah kerajaan, maka hati kita adalah raja-nya, akal adalah sang patih. Lisan, telinga, mata,, tangan, kaki, dan seluruh anggota tubuh lainnya adalah prajurit. Sedang nafsu berperan sebagai pemberontak..
Sebuah kerajaan akan damai, akan tenang jika semua penggeraknya berjalan sesuai dengan syariatnya, Hati akan tetap bertahta dalam diri dikala iman ada di dalam dada, setiap perintahnya akan di jalankan oleh sang patih, tidak akan pernah sang patih menentang kehendak raja atau sang hati. Akal tidak akan memerintahkan keburukun kepada prajuritnya karena, patih tidak akan memerintahkan sesuatu kepada prajuritnya jika sang raja tidak mengijinkan. Di saat sang hati yang baik bertahta dalam diri, kedamaianlah yang akan terjadi.
Tetapi semua akan berbeda saat iman tak lagi di dada, nafsu memberontak dalam jiwa, dan sang raja tak bisa berbuat apa apa, karena tanpa iman matilah sang raja. Saat sang nafsu menguasai, segala keinginan duniawi jadi tujuan, tak peduli halal atau haram, dan sang akal hanya bisa menuruti kehendak sang nafsu, tak peduli itu buruk bagi tubuhnya. Semua di turutinya demi kesenangan semu, tanpa peduli akan berharganya kedamaian.
Dari pengibaratan di atas dapat kita ringkas dalam "3 kondisi hati" yang saya salin dari majalah Ar-risalah no. 58 April 2006. "SEBERAPA BAIKKAH HATIMU"? Mari kita simak sama-sama.
- HATI YANG SEHAT
- Hati yang sehat adalah hati yang merdeka dar segala bentuk peribadatan kepada selain Allah SWT.
- Terbebas dari segala fitnah subhat dan fitnah syahwat
- Bersemangat untuk taat dan selalu pasrah kepada Allah SWT.
- Senantiasa ingat dan terkait dengan akhirat.
- Yakin tabah dan pandai bersyukur.
- Terbebas dari hasat, dengki, dan permusuhan terhadap sesama muslim.
- Mencintai dan membenci karena ALlah SWT, ridha dan tidak ridha karena Allah SWT.
- Menyukai Pekerti luhur, santun dan bijaksan.
2. HATI YANG SAKIT
- Lalai dari ibadah
- Sering lupa akan dosa dan pahala
- Kurang ingat terhadap akhirat
- Miskin ketakwaan dan tidak istiqomah
- Mudah terpengaruh propaganda dan tergoda berbuat dosa.
- Bimbang menentukan pilihan dan takut terhadap resiko kehidupan.
- Tidak bisa mengendalikan diri dan mudah emosi
3. HATI YANG MATI
- Tidak mengenal Rabb dan buta terhadap kewajibanNYA
- Selalu memburu nafsu dan memperturutkan syahwat.
- Tidak peduli dosa dan pahala
- Lupa akhirat dan tersandra oleh dunia
- Jauh dari ketaatan dan bangga terhadap kehinaan.
- Sombong, menolak kebenaran dan meremehkan manusia
- cenderung zhalim, tamak, dan mendengki.
Itulah "3 kondisi hati", manusia. berikut saya cantumkan juga "4 racun hati" sebagai bahan introspeksi dan pengingat untuk selalu kita hindari.
4 RACUN HATI
- Banyak bicara
Semakin banyak bicara semakin banyak kesempetan untuk tergelincir perkataan buruk.
2. Banyak makan
3.Mengumbar pandangan
"Mata (pandangan) adalah panah setan yang beracun, jadi jagalah ia dengan menundukannya.
4. Salah pergaulan.
Memilih Pergaulan yang baik itu penting. Dekat dengan penjual parfum pasti akan tertular wanginya, dekat dengan tukang pandai besi pasti akan terkena cipratan bunga apinya.
tak lupa juga Nutrisi hati, sebagai pegangan kita untuk menjaga hati kita tetap sehat.
NUTRISI HATI
- dZIKIR DAN MEMBACA AL-QUR'AN
- ISTIGHFAR
- QIYAMUL LAIL- DO'A
- BERSHOLAWAT ATAS NABI.
Semoga Sedikit coretan ini bermanfaat bagi teman-teman semua. terakhir dari saya "HATI AKAN BERTAHTA DALAM DIRI JIKA IMAN ADA DI DALAM DADA". dan "SAAT HATI YANG BAIK BERTAHTA DALAM DIRI, KEDAMAIANLAH YANG AKAN TERJADI"
SUMBER:
Ar-Risalah no. 58 th. V Rabiulawal 1427 H/ April 2006
No comments:
Post a Comment